MELIRIK PENINGKATAN
SISTEM MANAJEMEN MUTU SMK DI
SUMUT
BERUPA PEMANDUAN PENYUSUNAN DOKUMEN
ISO 9001 :
2008.SMK
DI HOTEL SIBAYAK
BERASTAGI, 5 – 8 DESEMBER 2012
DILAKUKAN OLEH P4TK
Apa sistem manajemen mutu ( SMM ) itu ? dan apa kepentingannya terhadap
sekolah ? suatu pertanyaan yang wajar terlontor dari benak peserta pelatihan
Pemanduan Penyusunan Dokumen ISO 9001 : 2008 di tingkat SMK.
Membangun mutu output produk tiap lembaga sudah merupakan kebutuhan pada
jaman sekarang ini untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan/stockholder. Mengapa
hal itu penting harus dipikirkan ? ISO mengubah image cara pikir tiap orang
umtuk merubah mindset yang mengarah kepada pemberian pelayanan yang bisa
memuaskan kebutuhan pelanggan. Selama ini cara pikir kita dapat dikatakan
egosentris, seperti pemaksaan kehendak agar orang lain mau turut. Mari kita
perhatikan, perusahaan otomotif ( mobil ) memaksakan hanya dua warna untuk
ditawarkan kepada masyarakat, sedang masyarakat lebih menghendaki dari dua
warna. Artinya perusahaan yang memakskan hanya dua warna itu berarti memaksakan
masyarakat untuk membelinya. Contoh kecil seperti inilah yang mau dirubah oleh
sistem yang telah disetujui melalui ISO 9001:2008.
Jadi dengan adanya ISO 9001:2008, orientasi pelayanan usaha sudah tidak
lagi berorientasi output perusahaan/lembaga tetapi telah berubah pada orientasi
masyarakat atau kepuasan pelanggan. Kata kuncinya adalah apabila anda menikmati
sebuah produk merasa tidak memuaskan pasti anda akan berkata kurang puas dan
pasti dilain waktu tidak akan membelinya kembali karena tidak memberi hasil
yang memuaskan, atau bila anda menerima penjelasan dari seorang resefsionis
dengan memberikan keterangan dengan sikap tidak bersahabat mungkin akan berkata
tidak puas pelayanannya.
Jadi apakah perlu Sistem Manajemen Mutu ( SMM ) ISO 9001:2008 itu penting untuk
lembaga sekolah ? dari penjelasan singkat diatas adalah sangat penting agar tidak
ditinggalkan calon pelanggan. Agar calon pelanggan tidak meninggalkan sekolah
maka perlu mengubah pelayanan yang berorientasi pada pelanggan. Dengan adanya
sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 akan terkonsep sistem aturan kerja yang
harus dituliskan dan dikerjakan. Apabila selama dalam pelaksanaan aturan
dikerjakan mungkin konsepnya ternyata ada yang kurang sesuai, mata konsep
sistem perlu direvisi agar tetap dapat dipertahankan sebagai konsep pelayanan
kerja. Contoh kalau selama ini perusahaan otomotif menawarkan dua warna dan
disukai mayarakat ternyata selama dalam tahun penawaran berjalan ada perubahan
minat misalnya masyarakat mulai bosan dengan dua warna tersebut, maka
perusahaan harus jeli melihat keinginan masyarakat untuk menawarkan berbaga
pilihan warna.
Mengapa mutu harus dipikirkan ? karena mutu bertujuan untuk :
·
Sebagai
standar dalam pelaksanan dan pengendalian proses
·
Sebagai
acuan untuk mengukur prestasi kerja
·
Sebagai
dasar untuk melakukan peningkatan berkelanjutan
·
Sebagai
dasar dan acuan untuk konsistensi produk
·
Untuk
memenuhi kebutuhan dan kepuasan pelanggan
·
Sebagai
alat untuk menyelesaikan masalah
Apakah itu Manajemen Mutu ? adalah suatu kegiatan yang terkoordinasi untuk
mengarahkan dan mengendalikan organisasi
dalam hal mencapai mutu.
Apakah Sistem Manajemen itu ? adalah untuk mengintegrasikan dari seluruh
proses yang ada di dalam organisasi yang didukung oleh sumber daya yang
dimiliki oleh organisasi tersebut.
Jadi Sistem Manajemen Mutu adalah suatu sistem untuk menerapkan Kebijakab
Mutu dan Sasaran Mutu dalam mencapai ssaran tersebut.
Pusat Pengembangan dan
Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) Bidang Bangunan dan
Listrik, mengadakan Pendidikan dan Pelatihan
( Diklat )
Dengan judul :
Pemanduan Penyusunan Pedoman
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008
Kegiatan pelatihan yang dilakukan di Hotel Sibayak Berastagi dalam dua
angkatan, angkatan I dilakukan tanggal 5 s/d 8 Desember 2012 dan angkatan II tanggal 8 s/d 11 Desember 2012.
Manfaat pemanduan dalam mengimplementasikan ISO 9001:2008 :
- Dokumentasi mutu yang lebih baik
- Pengendalian mutu secara lebih sistgematik dari setiap proses sehingga dihasilkan produk yang memenuhi persyaratan mutu
- Kordinasi yang lebih baik melalui adanya kesamaan persepsi untuk menghasilkan output yang memenuhi persyaratan dan kebutuhan.
- Konsistensi mutu yang labih baik
- Kepercayaan pelanggan bertambah
- Disiplin dalam pencatatan mutu bertambah
- Memberi peluang peningkatan kinerja yang lebih tinggi dengan sistem dokumentasi dan sistem pengendalian mutu yang baik.
Harapan yang akan dilakukan atas pemanduan penyusunan dokumen ISO 9001:2008
adalah :
1. tumbuhnya kesadaran dan fungsi adanya
sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 bagi peserta yang mengikuti pelatihan
2. tersusunnya draf dokumen pedoman mutu
sistem manajemen mutu ISO 9001:2008
3. tersusunnya draf kebijakan mutu sekolah
4. tersusunnya draf sasaran mutu sekolah
5. tersususnnya draf proses bisnis sekolah
6. tersusunnya draf dokumen manual mutu
FOTO-FOTO KEGIATAN PESERTA DAN BAPAK TUTOR
MATERI PEMANDUAN
No
|
Mata Diklat
|
Jumlah Jam
|
A
|
Materi Umum
1. Kebijakan Pendidikan Kejuruan
|
2
|
B
|
Materi Pokok
1.
Sejarah
perkembangna ISO
2.
Definisi
dan Konsep Mutu
3.
Prinsip-prinsip
Manajemen Mutu
4.
Persyaratan
ISO
5.
Dokumentasi
ISO
6.
Penyusunan
Manual Mutu
7.
Penyusunan
Prosedur Mutu
8.
Penyusunan
Prosedur Pendukung
9.
Penyusunan
Prosedur Peningkatan
|
1
2
2
3
1
4
7
7
6
|
C
|
Materi Penunjang
1. Pembukaan dan Penutupan
|
1
|